PENGERTIAN
GERBANG LOGIKA
Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal
asukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau
tegangan rendah. Gerbang-gerbang logika merupakan dasar untuk membangun
rangkaian elektronika digital. Suatu gerbang logika mempunyai satu terminal
keluaran dan satu atau lebih terminal masukan. Keluaran dan masukan gerbang
logika ini dinyatakan dalam kondisi HIGH (1) atau LOW (0). Dalam suatu sistem
TTL level HIGH diwakili dengan tegangan 5V, sedangkan level LOW diwakili dengan
tegangan 0V.
Melalui
penggunaan gerbang-gerbang logika, maka kita dapat merancang suatu sistem
digital yang akan mengevaluasi level masukan dan menghasilkan respon keluaran
yang spesifik berdasar rancangan rangkaian logika.
MACAM-MACAM
GERBANG LOGIKA
1) Gerbang Logika And
Gerbang and merupakan salah satu
gerbang dasar yang memiliki dua buah saluran keluaran (output). Suatu gerbang
AND akan menghasilkan sebuah keluaran biner tergantung dari kondisi masukan dan
fungsinya. Gerbang
AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal
keluaran. Gerbang AND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1)
maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1). Gerbang AND 2 masukan dapat
dianalogikan sebagai 2 saklar seri untuk menghidupkan lampu, sebagaimana Gambar
1.1.a, dimana lampu akan menyala bila saklar SA dan saklar SB
sama-sama ditutup.
Secara
skematik, gerbang AND diperlihatkan dalam gambar 1.1.b
(a)
|
Y = A . B
|
(b)
|
Gambar 1.1 Analogi dan simbol
Gerbang AND
Tabel
1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan :
Masukan
|
Keluaran
|
|
A
|
B
|
Y (And)
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
Perhatikan tabel kebenaran tersebut bahwa L1 = 1 hanya
apabila kondisi A dan B = 1. Total kombinasi yang memungkinkan adalah 2N,
dimana N merupakan jumlah input , dalam hal ini maka N = 2, sehingga 22
= 4.
2) Gerbang Logika OR
Gerbang OR merupakan salah satu
gerbang logika dasar yang memiliki dua buah saluran keluaran masukan atau lebih
dan sebuah saluran keluaran. Suatu gerbang logika OR akan menghasilkan sebuah
keluaran logika 1 apabila salah satu atau semua saluran masukannya mendapatkan
nilai logika 1. Gerbang OR mempunyai sifat bila salah satu dari sinyal masukan tinggi (1),
maka sinyal keluaran akan menjadi tinggi (1) juga
Simbol dan
Analogi :
Gerbang OR 2
masukan dapat dianalogikan sebagai 2 saklar paralel untuk menghidupkan lampu,
sebagaimana Gambar 1.2.a, dimana lampu akan menyala bila salah satu saklar SA
atau saklar SB ditutup.
(a)
|
Y = A + B
|
b)
|
Tabel
kebenaran Gerbang OR :
Masukan
|
Keluaran
|
|
A
|
B
|
Y (OR)
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
Perhatikan tabel kebenaran tersebut bahwa L1 = 0
hanya apabila kondisi A dan B = 0. Total kombinasi yang memungkinkan adalah 2N,
dimana N merupakan jumlah input , dalam hal ini maka N = 2, sehingga 22
= 4.
3) Gerbang Logika Not
Gerbang NOT juga sering disebut
dengan gerbang inverter. Gerbang ini merupakan gerbang logika yang paling mudah
diingat. Gerbang NOT memiliki satu buah saluran masukan dan satu buah saluran
keluaran. Gerbang NOT akan selalu menghasilkan nilai logika yang berlawanan
dengan kondisi logika pada saluran masukannya. Bila pada saluran masukannya
mendapatkan nilai logika 1, maka pada saluran keluarannya akan dihasilkan nilai
logika 0, dan sebaliknya. Gambar 3.1 menunjukkan rangkaian diskrit gerbang NOT
yang dibangun menggunakan sebuah transistor dan dua buah resistor.
Gambar 3.1 rangkaian diskrit gerbang NOT
Gerbang inverter (NOT) merupakan suatu rangkaian
logika yang berfungsi sebagai "pembalik", jika masukan berlogika 1,
maka keluaran akan berlogika 0, demikian sebaliknya.
Ø Simbol dan
Analogi :
Gerbang NOT dapat dianalogikan sebagai sebuah saklar
yang dihubungkan dengan relay normaly closed (NC) untuk menghidupkan lampu,
sebagaimana Gambar 1.3.a, dimana jika saklar SA terbuka
(logika 0), maka relay (S) dalam kondisi tertutup sehingga lampu menyala
(logika 1), sedangkan bila saklar terbuka (logika 0), maka relay dalam kondisi
terbuka sehingga lampu padam (logika 0).
Secara skematik, gerbang NOT diperlihatkan dalam
gambar 1.3.b
(a)
|
Y = A (not)
|
|
Gambar 1.3 Analogi dan simbol Gerbang NOT
Tabel
kebenaran Gerbang OR:
Masukan
|
Keluaran
|
A
|
A (NOT)
|
0
|
1
|
1
|
0
|
4) Gerbng Logika Nand
Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya
satu sinyal keluaran. Gerbang NAND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin
rendah (0) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1). Gerbang
NAND juga disebut juga Universal Gate karena kombinasi dari
rangkaian gerbang NAND dapat digunakan untuk memenuhi semua fungsi dasar
gerbang logika yang lain.
Simbol :
Gambar 1.4 Simbol gerbang Nand
Tabel
kebenaran Gerbang NAND:
Masukan
|
Keluaran
|
||
A
|
B
|
YAND
|
YNAND
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
5) Gerbang Logika Nor
Gerbang
NOR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal
keluaran. Gerbang NOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1)
maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan rendah (0). Jadi gerbang NOR
hanya mengenal sinyal masukan yang semua bitnya bernilai nol.
Simbol :
Gambar 1.5 simbol gerbang nor
Tabel
kebenaran Gerbang NOR:
Masukan
|
Keluaran
|
||
A
|
B
|
YOR
|
YNOR
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
6) Gerbang Logika XOR
Gerbang XOR disebut juga gerbang
EXCLUSIVE OR dikarenakan hanya mengenali sinyal yang memiliki bit 1 (tinggi)
dalam jumlah ganjil untuk menghasilkan sinyal keluaran bernilai tinggi (1).
Simbol :
Gambar 1.6 simbol gerbang xor
Tabel
kebenaran Gerbang XOR:
Masukan
|
Keluaran
|
||
A
|
B
|
YOR
|
YXOR
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
7) Gerbang Logika XNOR
Gerbang XNOR disebut juga gerbang
Not-EXCLUSIVE-OR. Gerbang XNOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin
benilai tinggi (1) maka sinyal masukannya harus benilai genap (kedua nilai
masukan harus rendah keduanya atau tinggi keduanya).
Simbol :
Gambar 1.7 simbol gerbang Xnor
Tabel
kebenaran Gerbang XNOR:
Masukan
|
Keluaran
|
||
A
|
B
|
YXOR
|
YXNOR
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
SUMBER: